Selasa, 11 Januari 2011

SMART Ekselensia Indonesia


Setelah membuka FB ternyata ada informasi dari Ex. Korwil Beastudi Etos Jogja yang sekarang di Beastudi Etos pusat bahwa sekolah SMART Ekselensia Indonesia kembali membuka pendaftaran untuk siswa baru calon lulusan Sekolah Dasar untuk dididik menjadi SDM bermoral dan berprestasi di SMP dan SMA SMART Ekselensia Indonesia. Sebagai informasi awal, sekolah ini adalah sekolah di bawah Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa Republika yang menerapkan metode Boarding School. Di sini, siswa akan dididik selama 5 tahun dengan rincian 2 tahun di SMP (akselerasi) dan 3 tahun di SMA yang berada dalam lingkungan Bumi Pengembangan Insani, Kabupaten Bogor. Siswa akan diasramakan dengan program pendidikan yang berkarakter dan berwawasan Islam. Kalau boleh saya sandingkan, sekolah ini mirip dengan model yang pernah didirikan di Indonesia sebelumnya yaitu SMA Taruna Nusantara Magelang. Hanya saja misi yang diusung sedikit berbeda. Siswa akan bersekolah gratis, mendapatkan uang saku, tempat tinggal, dan pembinaan rutin di lingkungan Bumi Pengembangan Insani.
Sekolah ini baru didirikan lebih kurang 5 tahun yang lalu dan baru meluluskan satu angkatan. Yang paling dahsyat adalah tingkat kelulusan, prestasi siswa di berbagai ajang Nasional, ataupun Regional. Dari semua peserta angkatan pertama, 100 persen lulusannya diterima di PTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan satu dari lulusan tersebut berhasil menembus studi sampai Belgia. Satu pengalaman penting yang saya dapatkan ketika berinteraksi dengan siswa di sekolah ini adalah ketika saya berkesempatan mengunjungi Bumi Pengembangan Insani tahun 2006 yang lalu. Suatu saat saya sholat Jama’ah di dalam Masjid di dalam kompleks asrama. Setelah berwudhu, cuek saja saya menaruh sandal di depan masjid (pun dengan teman-teman saya yang lain). Nah, bersamaan dengan itu, datanglah sekelompok siswa dengan pakaian rapi dan lengkap yang akan melaksanakan sholat jama’ah. Dan yang saya malu, semua siswa menaruh sandal dengan posisi yang menghadap keluar dengan tatanan sangat rapi. Pada waktu itu, malulah saya dan teman-teman. Saat itu, saya masuk di semester 2 kuliah, sedangkan anak-anak itu masih seusia SMP.
Sekolah ini memang ditunjukkan untuk anak yang berasal dari keluarga kurang mampu di seluruh wilayah Indonesia. Quota pun cukup terbatas sehingga persaingan untuk masuk ke sekolah ini sangatlah ketat. Saya kira mas dan mbak sekalian yang tertarik untuk mendaftarkan tetangganya atau saudaranya bisa mengakses informasi lengkapnya di www.lpi-dd.net .
Satu program lagi yang berada di bawah Lembaga Pengembangan Insani adalah Beastudi Etos yang mungkin sudah pernah saya ceritakan beberapa waktu yang lalu di blog ini.

Paiton, 12 Januari 2010

2 komentar:

  1. subhanallah...
    semangat yang sama dengan sekolah juara kami...
    pendidikan gratis berkualitas untuk anak-anak para mustahik....


    dan kereta-kereta pemberdayaan pendidikan itu sama-sama bergerak menuju stasiun yang sama...

    BalasHapus
  2. Mbak Nia : betul mbak. Saya yakin dalam 20 tahun mendatang anak-anak ini akan menopang pendidikan untuk anak yang jauh lebih banyak

    BalasHapus