Jumat, 30 November 2012

Succesful Worry



Suatu saat teman saya bercerita bahwa dia baru saja diberikan kepercayaan baru oleh atasannya di kantor untuk menjadi leader dalam sebuah project yang bernilai cukup besar. Ada rasa kekhawatiran yang saya tangkap dari mimik wajah teman saya itu. Berulang kali dia bilang, “Sepertinya saya nggak bisa. Berat sekali tugasnya”. Saya membayangkan betapa hebatnya dia, pemuda yang usianya masih sepantaran dengan saya sudah diberikan tugas untuk memimpin project di salah satu BUMN besar di Indonesia. Saat itu, perusahaannya menang tender di BUMN tersebut.
“Taruhannya masa depan San”, lanjutnya lagi, “ Kalau saya gagal, mendingan resign deh

Minggu, 18 November 2012

Spirit Downshifting



“Holiday is Over”, begitu salah satu kicauan yang saya baca di timeline Twitter ataupun status di wall Facebook di Minggu malam. Hal senada juga saya temui di perbincangan melalui BBM ataupun Yahoo Messenger. Setelah empat hari dipenuhi dengan segudang aktivitas berlibur membuat hari Senin serasa begitu menyeramkan bagi sebagian orang. Untuk yang bekerja di luar daerah, Minggu sore adalah saat yang berat ketika harus meninggalkan tempat liburan ataupun kampung halaman menuju stasiun, terminal atau bandara untuk menempuh perjalanan sekian jam sampai ke tempat kerja. Membayangkan lamanya perjalanan saja sudah terasa malas, apalagi teringat disposisi yang belum sempat terbaca dan masih menumpuk di meja. Dan saya juga yakin bahwa sebagian dari kita sempat memasukkan beberapa kertas kerja untuk jadi oleh-oleh pulang kampung. Niat awalnya sih ingin membaca dan mengerjakan PR yang sempat tertunda pekan lalu. Tapi saya yakin, tersentuh pun tidak, hehehe. Yang malam ini tersisa hanya harapan agar besok  pagi bosnya datang agak siang sehingga masih ada waktu untuk menyelesaikan PR sebelum dilaporkan, atau malah berdoa agar bos tidak datang sehingga bisa mengerjakannya dengan tenang.
                Sebagian karyawan mempunyai pikiran-pikiran seperti saya tadi,