Kamis, 23 Desember 2010

Wah, kok jadi Ngidolain Gonzales ya?

Wakakaka, menjadi sejarah tersendiri dalam perjalanan hidup selama lebih kurang 24 tahun ini. Dari dulu saya sangat tidak suka dengan yang namanya sepak bola apalagi punya idola seorang pemain sepakbola. Main sih iya, nonton enggak. Tapi entah apa yang membuat saya menjadi sangat tergila-gila untuk mengupdate berita sepak bola Indonesia yang dulu *katanya dikenal keok, kacau, underdog. Ya, sejak piala AFF 2010 ini berlangsung saya jadi semakin tertarik untuk melihat, mengikuti berita bola, main futsal dengan semangat membara, dan yang paling aneh yaitu menjadi komentator permainan bola. Saya aja nggak ngerti dengan apa yang dinamakan offside. Payah bener..Mungkin mas dan mbak semua pernah mempunyai seorang idola. Nah, saya sangat terinspirasi dengan pemain kawakan dan merupakan naturalisasi dari negara Urugay. Ya, pasti nggak ada yang nggak kenal sama si Gonzales. Yang menyumbang sejumlah gol untuk kemenangan tim merah putih. Mantap nian. Elegan, tidak sombong dan tetap mengatakan bahwa kemenangan Indonesia adalah hasil kerja keras tim. Tidak mau mengklaim bahwa gol yang telah diciptakannya adalah karena kehebatan dirinya. Inilah yang membuat saya sangat terkagum-kagum. Di salah satu pemberitaan media dia pun menyatakan bahwa dia akan bekerja keras sekuat tenaga untuk kemenangan merah putih. Tidak hanya mengejar popularitas. Dan yang membuat saya tambah kagum adalah tentang keyakinannya akan kekuatan Allah yang begitu besar. Dia mengatakan juga bahwa gol itu adalah anugrah dari Allah. Selepas kemenangan tim merah putih (kita doakan saja), Gonzales akan mengunjungi rumah Allah dan rumah orang tuanya, especially ketemu dengan Ibu kandungnya. Istri Gonzales menceritakan sosok suaminya yang merupakan seorang pekerja keras. Apapun yang menjadi tanggung jawab dan tugasnya, selalu dikerjakan dengan serius dan dengan penuh kerja keras.
Sepertinya beberapa pemberitaan tentang dirinya cukup menginspirasi dan memberikan motivasi untuk saya pribadi terutama dengan pernyataan istrinya bahwa "Gonzales adalah seorang pekerja keras". Nah, setidaknya itu menjadi motivasi bahwa saya yang bekerja dalam nuansa yang senantiasa berubah, tempat yang selalu berubah, dan tugas yang selalu berubah. Bayangkan saja,..basic saya adalah Electrical Engineer. Awal bekerja di Astra Otoparts saya harus menangani hal-hal yang sangat berhubungan dengan reaksi kimia, timbal, dan asam sulfat. Lepas dari AOP saya menjalani kerja di PLN dengan posisi kembali ke basic saya yaitu Electrical Engineer. Tapi selepas itu saya ditarik diminta untuk menangani masalah Keselamatan Kerja yang lebih banyak berhubungan dengan aturan-aturan. Belum juga banyak belajar tentang ini,saya sudah harus diminta untuk menjadi engineer di bidang Teknologi Informasi dengan modal yang sangat pas-pasan (bisa dikatakan selevel dikit di atas nol). Payah,..musti belajar dan segera beradaptasi, pikirku. Tapi mungkin piala AFF ini sangat berjasa buat kehidupanku. Setidaknya saya mulai menyadari bahwa perubahan itu adalah sebuah kepastian. Yang kekal di dunia ini adalah perubahan itu sendiri, dan matilah orang yang tidak bisa membantai perubahan sehingga perubahan itu mengikuti hidupnya. Oke Gonzales, thanks sudah banyak menginspirasi kehidupanku.

Paiton, 23 Desember 2010
~menjelang perjalanan ke jogja~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar